Berkenalan dengan Bibit Unggul Berkualitas Topaz Untuk Tingkatkan Hasil Asian Agri

Dalam memberikan yang terbaik untuk hasil produksi sawit tentu yang sangat dianjurkan adalah pemanfaatan bibit unggul berkualitas. Ada banyak bibit yang bisa digunakan untuk ditanam akan tetapi Asian Agri tak mau ambil risiko. Asian Agri tak mau ambil resiko jika mendapatkan bibit yang kurang baik untuk kelangsungan penanaman berkelanjutan yang sudah dicanangkan oleh perusahaannya.

Karena itu Asian Agri senantiasa berusaha untuk memberikan yang terbaik dengan penggunaan bibit unggul berkualitas topaz yang dimanfaatkan. Lantas seperti apa bibit unggul berkualitas Topaz untuk meningkatkan hasil Asian Agri tersebut? Mari disini kita akan berkenalan dengan bibit unggul berkualitas Topaz yang digunakan salah satu unit bisnis dari Royal Golden Eagle yang dulunya bernama Raja Garuda Mas ini untuk keberlangsungan usahanya.

Bibit Unggul Berkualitas Topaz Untuk Tingkatkan Hasil Asian Agri

Salah satu cara Asian Agri untuk meningkatkan hasil produksi Asian Agri adalah dengan menanam dengan bibit unggulan atau bibit berkualitas. Bibit unggul berkualitas yang digunakan oleh hasil Asian Agri adalah topaz.

Ada banyak keunggulan yang bisa Anda temukan dari bibit unggul dengan kualitas tinggi yang digunakan oleh Asian Agri yaitu benih topaz ini. Salah satu keunggulannya yaitu kemampuan adaptasi dengan kondisi lahan dan hasil yang sangat tinggi. Benih kelapa sawit Topaz Asian Agri juga sudah dikembangkan secara khusus dalam rangka meningkatkan produktivitas hasil panen. Benih topaz tumbuh sangat subur di tanah marjinal dengan pertumbuhan secara vertikal yang tidak terlalu cepat sehingga dapat semakin memudahkan proses pemanenan buah kelapa sawit itu sendiri. Topaz merupakan bibit unggul andalan yang dikembangkan oleh Asian Agri Oil Palm Research Station di Topaz, Indonesia.

Benih unggul ini mampu memberikan suatu dampak yang secara signifikan pada tingkat pengembalian investasi selama masa hidup pohon yang mencapai kisaran sampai dengan 20 hingga 25 tahun. Secara aktif Asian Agri dan timnya terus melakukan upaya dengan memperkaya sumber daya genetik dengan cara kita melakukan seleksi dan upaya memelihara demi hasil varietas baru yang kualitasnya lebih tinggi dibandingkan yang lain. Upaya penyuburan sumber daya genetik ini bisa dilakukan baik dengan cara independen ataupun dalam langkah kerja sama konsorsium yang didukung oleh Direktorat Jenderal Perkebunan yang ada di Kementerian Pertanian RI.

Asian Agri sudah melakukan tata kelola perkebunan kelapa sawit komersial yang ada di lokasi yang memiliki karakteristik agroklimat yang sudah berbeda. Hal ini kemudian memungkinkan kita untuk melakukan pengujian atas benih topaz yang ada di berbagai kondisi dalam rangka memastikan potensi produktivitasnya. Kami juga sudah melakukan pengujian atas 440 genus seri 1 D x P yang asalnya dari suatu introgresi dengan kisaran 223 Deli Dura dengan kisaran sebanyak 50 pisifera yang ada di lokasi agroklimat berbeda di area mineral dan juga tanah organic dengan luas kurang lebih dari kisaran sampai dengan 6.000 hektar yang ada di area Sumatra Utara dan juga di area Riau.

Jika digunakan dengan cara yang baik, tentu saja bibit unggul berkualitas topaz dapat memberikan hasil yang sangat baik ketika panen. Panen yang sangat melimpah berpotensi didapatkan yang tentu hasilnya jauh lebih baik daripada yang sebelum – sebelumnya. Topaz dapat berbuah dengan angka sekitar 32 ton per hektare dimana jumlah tersebut merupakan jumlah yang cukup tinggi untuk perkebunan.